A.     PENGERTIAN
Penyakit hipertensi atau yang sering disebut dengan darah tinggi adalah penyakit yang banyak dialami oleh sebagian orang terutama pada orang-orang yang lansia atau lanjut usia. Penyakit ini menimbulkan gejala hipertensi yang sering dialami oleh penderitanya, jika anda mengalami beberapa gejala hipertensi sebaiknya anda langsung melakukan tensi darah untuk mengetahui tekanan darah di tubuh anda, jika tekanan darah anda melebihi batas normal berarti anda mengalami penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Penyakit hipertensi memang sudah banyak diderita orang tetapi bukan berarti anda bisa meremehkan penyakit ini, jika dibiarkan penyakit darah tinggi atau hipertensi bisa menyebabkan seseorang terkena stroke bahkan bisa menyebabkan resiko kematian. Kebanyakan satu dari lima orang mengalami penyakit hipertensi, bukan hanya penduduk indonesia yang banyak mengalami penyakit ini tetapi di negara-negara maju banyak penduduknya yang mengalami penyakit darah tinggi.
Bagi orang yang mengalami penyakit hipertensi tentu mempunyai pantangan-pantangan dalam berbagai hal seperti dalam makanan, orang yang mempunyai darah tinggi tidak boleh mengkomsumsi daging kambing karena daging kambing bisa membuat tekanan darah menjadi naik drastis. Saya akan memberitahu anda apa saja gejala hipertensi yang sering dialami oleh penderitanya jadi anda bisa mengetahui jika nanti anda mengalami gejala hipertensi anda bisa langsung melakukan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
B.     GEJALA HIPERTENSI
  • Biasanya orang yang menderita hipertensi akan mengalami sakit kepala, pusing yang sering dirasakan akibat tekanan darahnya naik melebihi batas normal.
  • Wajah akan menjadi kemerahan.
  • Pada sebagian orang akan mengalami detak jantung yang berdebar-debar.
  • Orang yang mengalami darah tinggi akan mengalami gejala hipertensi seperti pandangan mata menjadi kabur atau menjadi tidak jelas.
  • Sering buang air kecil dan sulit berkonsentrasi.
  • Sering mudah kelelahan saat melakukan berbagai aktivitas.
  • Sering terjadi pendarah di hidung atau mimisan.
  • Gejala hipertensi yang parah bisa menyebabkan seseorang mengalami vertigo.
  • Orang yang mempunyai darah tinggi biasanya akan sensitif dan mudah marah terhadap hal-hal yang tidak dia sukai.
Beberapa gejala diatas adalah gejala hipertensi yang umum dialami oleh penderita darah tinggi, jika anda mengalami gejala hipertensi tersebut sebaiknya anda langsung pergi ke dokter untuk melakukan tensi darah. Setelah saya memberitahu anda gejala hipertensi yang biasa dialami penderitanya saya akan memberitahu anda apa saja faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit darah tinggi atau hipertensi.
C.     FAKTOR PENYEBAB
  • Faktor Usia
Tidak bisa dipungkiri faktor usia merupakan salah satu penyebab seseorang terkena penyakit darah tinggi, semakin bertambahnya usia seseorang akan mengurangi elastisitas pembuluh darah sehingga tekanan darah didalam tubuh orang yang sudah lanjut usia akan mengalami kenaikan dan bisa melebihi batas normalnya.
  • Faktor Keturunan
Orang tua yang mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi ada kemungkinan bisa menurunkan kepada anaknya, jadi jika orang tua anda mengalami sakit darah tinggi sebaiknya anda selalu waspada karena anda juga bisa terkena penyakit tersebut.
  • Faktor Jenis Kelamin
Para peneliti berpendapat bahwa pria yang berusia 45 tahun lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi dibandingkan wanita, sedangkan wanita yang berusia diatas 65 tahun lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi.
  • Faktor Olahraga
Orang yang tidak pernah melakukan berbagai olahraga akan lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi, gaya hidup yang tidak sehat karena tidak pernah melakukan olahraga akan menyebabkan jantung menjadi tidak sehat jika jantung tidak sehat secara otomatis jantung tidak bisa memompa darah dan akan mengakibatkan aliran darah didalam tubuh menjadi tidak lancar.
  • Pola Makan
Pola makan yang buruk merupakan salah satu penyebab orang terkena penyakit darah tinggi, jika seseorang sering sekali mengkomsumsi makanan-makanan yang mempunyai kadar lemak tinggi dia akan berisiko terkena penyakit hipertensi. Makanan yang berlemak tinggi akan membuat penyumbatan di pembuluh darah sehingga tekanan darah akan menjadi naik dan menyebabkan penyakit hipertensi.
  • Minum Alkohol
Minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, jika anda yang sering mengkomsumsi minuman beralkohol sebaiknya anda mulai mengurangi kebiasaan buruk anda bahkan anda harus menghentikannya. Minuman beralkohol akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah , trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang bisa menyebabkan tekanan darah menjadi naik secara drastis.
  • Stres
faktor yang lainnya adalah stres, orang yang sering mengalami stres biasanya tekanan darahnya akan menjadi naik. Jika orang sedang stres hormon adrenalinnya akan menjadi meningkat lebih jauh sehingga akan menyebabkan tekanan darah didalam tubuh menjadi naik. Maka dari itu anda harus sering melakukan refresing untuk menyegarkan otak anda agar tidak mengalami stres yang berlarut-larut.
Beberapa faktor diatas bisa menyebabkan seseorang tekenan penyakit darah tinggi, jangan melakukan berbagai faktor diatas jika anda tidak ingin mengalami penyakit hipertensi. Lakukanlah pola hidup yang sehat agar anda bisa mendapatkan tubuh yang sehat sampai usia lanjut.
D.    Cara Mencegah Hipertensi
  • Pola hidup sehat
Dengan memilih makanan yang baik, makanan yang sehat dam bergizi serta dalam mengurangi garam. Kurangi asupan makanan yang banyak mengandung garam pada makanan anda. jika anda sudah menderita gejala hipertensi sebaiknya anda hindari makanan yang banyak mengandung garam. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, kalsium dan magnesium. Dengan mengkonsumsi yang mengandung makanan yang sehat maka akan mudahnya gejala hipertensi dapat diatasi.
  • Kurangi garam
Selain beberapa cara yang dapat mengontrolkan dari gejala hipertensi. pengurangan kecil pada sodium dalam diet juga dapat menurunkan tekanan darah hingga 8 mmHg. Bila Anda tidak merasa seperti Anda dapat secara drastis mengurangi kandungan garam dalam diet, maka Anda dapat menguranginya secara bertahap.
  • Berhenti merokok
Merokok memang sangat melukai pada pembuluh darah dan mempercepat pada proses pengerasan pembuluh darah, berhenti merokok merupakan salah satu dari adanya upaya untuk mengubah gaya hidup sehat dan melakukan pencegahan gejala hipertensi.
  • Olahraga
Dengan Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
E.     Hubungan Hipertensi dengan Kesehatan rongga Mulut
Penderita hipertensi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kebutaan.
Dalam kondisi normal, tekanan darah saat jantung memompa darah (tekanan sistolik) adalah < 120 mmHg, sementara tekanan darah saat jantung istirahat (tekanan diastolik) adalah < 80 mmHg.
Pada penderita hipertensi, terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal, yaitu tekanan sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg.
Jika dahulu hipertensi lebih banyak diderita oleh orang lanjut usia, saat ini semakin banyak kasus hipertensi yang terjadi pada kelompok usia produktif (di bawah 50 tahun). Mengingat tingginya prevalensi penyakit ini di masyarakat dan sebagian besar penderita tidak menyadarinya, maka hal ini patut mendapat perhatian lebih dari tenaga kesehatan, tak terkecuali dokter gigi.
Kecemasan yang biasa dialami pasien saat akan menerima perawatan gigi dapat mempengaruhi tekanan darah. Dengan komunikasi yang terjalin dengan baik antara dokter gigi dan pasien, diharapkan pasien menjadi tenang dan nyaman. Selain itu, prosedur perawatan yang memakan waktu mungkin dapat dibagi menjadi beberapa sesi, supaya pasien tidak duduk terbaring terlalu lama di dental chair.
Pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol beresiko untuk mengalami perdarahan paska pencabutan gigi. Hal ini berkaitan dengan obat bius yang digunakan umumnya mengandung vasokonstriktor (agar efek obat bius bertahan lama) yang berefek menyempitkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah semakin meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dan terjadi perdarahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum tindakan pencabutan dilakukan. Jika tekanan darah pasien tinggi, pencabutan gigi sebaiknya ditunda dan pasien dirujuk ke ahli penyakit dalam terlebih dulu untuk mengontrol tekanan darah.
Obat-obatan anti hipertensi dapat mempengaruhi kondisi rongga mulut. Beberapa jenis obat menyebabkan mulut kering dan menimbulkan perubahan sensasi pengecapan, dan obat lainnya seperti Ca-channel blockers menyebabkan pembesaran dan pembengkakan gusi. Kurangnya volume air liur pada mulut yang kering  dapat menyulitkan saat bicara dan mengunyah serta mempermudah pertumbuhan bakteri dan jamur. Dengan demikian, selain kontrol rutin ke ahli penyakit dalam, pasien penderita hipertensi juga perlu mengontrol kesehatan rongga mulut secara rutin ke dokter gigi.
Terimakasih telah bekunjung ke blog kami, semoga materi ini bermanfaat.
Salam kelompok 1 All For One dari DIII Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
- Ai Nurkamila
- Amalia Fadilah
- Anisa Wahyuningsih
- Anissa Nur Rahmah
- Astri Fitria N
- Dea Istiqamah
- Desi Arrobiah
- Diah Ayu P 
Cr :

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.